March 11, 2014

Masih Untuk Dia


Masih Untuk Dia
Titip ‘dia’ ya ALLAH..
Jaga dia seperti kau menjagaku..
Selalu sabarkan ‘dia’..
Bangunkan ‘dia’ ketika adzan subuh-MU memanggil..
karena stiap hari hati ini ingin sekali bertanya: ‘bagaimana ia bisa memulai hari jika ia melewatkan subuhnya?’
ingatkan ‘dia’ untuk pulang ke rumah ketika maghrib-MU berkumandang..
Dekap dia dalam sujudnya sebelum tidur..
Biarkan dia terjaga dalam tahajudnya di malam hari hanya untuk meminta petunjukMU.
Dan ketika dia meragu, bisikkan padanya untuk segera beristikharah.
Karena sungguh aku tak bisa menjangkaunya..
Jadikan dia pribadi hebat yg bisa menguatkan aku kelak..
Jadikan bahunya satu-satunya tempat aku bersandar..
Jadikan tangannya satu-satunya yg akan menghapus airmataku..
Jadikan dekapannya yg paling menenangkan aku..
Jadikan dia ‘BAPAK’ yg hebat bagi anak-anak ku..
Lalu aku mohon ya Allah.. Kuatkanlah kedua tangannya untuk mencari rezeki-MU..
Jangan ganti senyum ‘manisnya’ dengan amarah, karena disitulah separuh kekuatanku..
Meski mungkin sekalipun aku belum pernah mengenalnya,
meski hatiku selalu menerka-nerka wajahnya, warna bola matanya, dan siapa namanya..
Entah ia datang dari masa lalu atau memang benar-benar orang baru yg akan aku kenal..
Katakan padanya aku menunggunya..
Slalu dalam tiap sujudku aku mendoakannya..
Sampaikan salam ku untuk dia yang akan mendampingiku kelak ya Allah :)
untuk dia yg nantinya hanya satu-satunya lelaki yg aku cintai dan mencintai aku.
Katakan kepadanya bahwa setelah mendoakan kedua orang tuaku dan keselamatan diriku,
doaku tak pernah putus untuknya..
Dalam hajatku, istikharahku, juga tahajudku..
Aku menunggu imam hatiku menemukan aku.
Dia satu-satunya lelaki yg selalu aku doakan untuk menjadi pendamping hidupku..
Ya Allah jangan pernah bosan mendengarkan doa hamba, yang MASIH UNTUK DIA.. :)


repost from here :) the sweetest pray and amiin for it.