It's already one year i've been live with my husband. Masih termasuk penganten muda ya? hihi.
"Ga disangka ya?" pertanyaan itu yang kadang saya dan suami suka lontarkan. Ada yang bilang jodoh itu ga jauh-jauh dari kita. Yap, sepertinya ini yang terjadi sama saya dan suami.
Tau Mas Bian itu dari waktu masih umur pra remaja, sekitar umur 12 - 15 taun. Sekedar tau nama dan muka aja waktu itu. Setelah beberapa tahun, ketemu di dalam satu kepengurusan remaja, dan ya sekedar ngobrol layaknya temen biasa aja. Iya saya anggap dia kaya temen, sama kaya yang lain. Temen yang di-kakak-i mungkin ya lebih tepatnya. Karena memang dia ketua di kepengurusan itu.
Suatu saat, waktu saya umur 24 tahun dan mulai memikirkan pernikahan, tanpa disangka-sangka, dia whatsapp saya dan bilang lagi istikorohin saya. Perasaan saya antara kaget, bingung, unpredictable. Hahaha lucu kalo inget waktu itu. Saya sampe tanya ke dia, "Ini beneran Mas Bian bukan sih?" (takut lagi dikerjain). Lalu, karena saat itu saya sedang istikorohin orang lain juga, terus saya persilahkan dia untuk istikoroh. Saya juga istikoroh. Lalu, jatuhlah pilihan saya ke Mas Bian.
Satu tahun bersama yaa kaya naik roller coaster, up and down, ada bahagia ada sedih, ada suka dan duka. Ya kita punya cerita dan masih merajut cerita. Ini masih awal bagi kita, istilahnya masih satu bab dalam satu buku. Dan disinilah masing-masing dari saya dan suami memainkan perannya sebagai suami dan istri (dan nanti sebagai orangtua) sebaik mungkin. Karena tujuan kita sama-sama bisa saling bersikap baik dan pingin masuk surga (the main goal). Jadi inget nasehat salah satu orang tua, kalau hidup di dunia ini cuma sebentar, maka jadilah pasangan suami istri yang baik.
Harapan saya di dalam pernikahan ini, semoga saya dan suami bisa membuat buku cerita yang bagus dan best seller untuk dibaca anak-anak kami nanti, atau bahkan cucu-cucu kami. Semoga kami bisa melihat anak-anak kami nanti menikah, saya bisa melihat kerutan di wajah suami saya nanti. Saya atau suami bisa membaca post ini dan memutar balik memori sambil senyum-senyum mengenang. Ah! terlalu manis kalo dibayangin hahaha dan ini harapan saya sudah terlalu jauh banget yaa.
Ya pokoknya kami berdua bisa terus belajar jadi suami istri yang baik supaya jadi keluarga yang romantis harmonis sakkinah mawaddah warrahmah sampe tutup hidup :) *jadi terharu
Let's grow old together, my hubby!
nb : waktu ngasih liat video ini ke suami rasanya pengen nangis terharu :p
No comments:
Post a Comment