Lately March

Entah karena sudah malas untuk sharing di blog, tidak ada waktu karena kesibukan lain, atau memang sudah ga punya ilham lagi untuk menulis di blog. Tapi kali ini saya sempat-sempatkan untuk menulis dengan kata-kata yang mulai meng'kaku' lagi.Sebelumnya saya tengok post terakhir saya itu waktu tahun baru. Wah udah lama banget yaa. Mungkin kehidupan saya yang itu-itu aja membuat saya berpikir tidak ada hal yang menarik untuk ditulis atau sudah mulai bosan untuk mensharing kehidupan pribadi?

Bulan Januari lalu apakah yg telah terjadii? Oh iya! Tiba-tiba saya sangat berkeinginan untuk resign. Harus resign ga mau tau apa alesannya. Entah karena terlalu capek, jengah, lingkungan yang sudah ga nyaman. Semua sisi-sisi negatif saya kumpulin untuk menambah keyakinan saya itu. Rencana-rencana B mulai di-list. Tapi akhirnya akibat pengaruh sosial, saya lagi-lagi kalah. Motivasi dan dukungan teman-teman serta keluarga yang diberikan sama saya melunturkan niat saya tersebut. Lalu saya termotivasi lagi, saya kumpulin sisi-sisi positif dari kerjaan saya. Kesimpulan yang saya dapat : lelah & jenuh. Tapi itulah bekerja. Sebagai seorang freshgraduate mungkin memang saya belum berpengalaman untuk mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu, saya bersikukuh untuk harus bisa mengatasi masalah itu. Harus bisa.

Motivasi lain, atau mindset lain yang saya dapet, adalah rasa bersyukur. Mungkin saat itu saya sempet lupa kalo bersyukur itu adalah kebahagiaan sejati. Kalo kita ga gampang bersyukur, boro-boro senyum, bangun pagi untuk berangkat kerja rasanya harus dipecut dulu baru bangun. Harus bersyukur Allah udah ngasih rezeki yang selama ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keluarga. Plus halal dan barokah.

Rencana untuk mencari pengalaman bekerja selama setaun lalu saya niatkan kembali dan tetap merencanakan petualangan lain yang lebih menantang.

Bulan Februari nothing special, besides my sister birthday & my salary increasment :p 

Bulan Maret. Rencana saya untuk melanjutkan kuliah S1 saya tunda InsyaAllah sampai bulan September nanti. Kenapa? Karena saya merasa belum siap untuk membagi waktu antara kerja dan kuliah yang kata orang itu ga gampang. Kebanyakan waktu itu yang berkomentar laki-laki. Lalu saya sebagai cewek?  Pikir saya bakal lebih capek. Keinginan untuk ikut kursus jahit pun belum terealisasi. Payah. Selain motivasi saya mulai luntur dan masih ada prioritas lain yang lebih penting mungkin.

Kehilangan terbesar di bulan Maret ini adalah nenek saya. Tepatnya tanggal 25 Maret kemarin. Mbah Putri berumur 86 Tahun 5 Bulan. Kalau bisa dibilang saya ini anak Mbah, karena memang yang ngurus saya dari kecil ya Mbah saya. Bisa membayangkan kan gimana kedekatan kami? Allah Maha Pengabul & Penyayang banget, doa saya untuk ada di sebelah Mbah saat Malaikat Izrail jemput Mbah dan Mbah bisa meninggal dalam keadaan Khusnul Qatimah, terkabul. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un, "Dari Allah kita datang, dan kepadaNya lah kita kembali". Sedih pasti, tapi saya harus ikhlas. Mbah pasti dapet tempat terbaik (Surga Firdaus) disisi Allah. Amiin.

mbah putri