May 10, 2022

Ramadhan 1433H (2022 Masehi)

Bilangnya bakal mencoba kembali aktif di blog tapi nyatanya satu bulan kemudian baru posting wkwk.

Bulan Ramadhan tahun ini dimulai tanggal 2 April. Kalau melihat kondisi Indonesia dibanding dua tahun lalu bisa dibilang tahun ini lebih baik. Orang-orang kembali berbuker ria, cari takjil jelang Maghrib, jalanan macetnya luar biasa. Mungkin pandemi mulai berakhir, mulai kembali kaya dulu.

Ramadhan tahun ini jadi Ramadhan yang menurutku sedih, hampir mirip dua tahun lalu waktu kami ditinggal kakak ipar tertua kami, Mas Bobby. InsyaAllah almarhum sedang tidur layaknya pengantin baru (kalau sesuai dalilnya), syahid karena wabah penyakit (covid). Kami semua kangen Mas Bobby :)

Ya tahun ini hampir sama sedihnya karena anak-anak dicoba sakit demam sampai lebih dari tiga hari. Estafet demam dimulai dari Ashraf di H-4 lebaran, lanjut Runa di H-2, lanjut lahi Yusha di malam takbir. Malam takbir Ayah Bundanya galau parah, besok jadi lebaran ga nih? 😅Akhirnya di hari lebaran yang ikut solat Id hanya Ayahnya & Ashraf. Bundanya dengan berkecil hati di rumah saja ramut Runa & Yusha. Walaupun begitu, tetep harus bisa mencari jalannya syukur. InsyaAllah semua cobaan itu ada hikmahnya. Husnudzonbillah. Semoga Allah paring ganti yang lebih baik barokah ☺️

Kalau dilihat perkembangannya, kasus sakit Runa lebih lama, hampir 5 hari dia demam, lemas, mual & muntah. Sempat cek darah juga dan hasilnya trombosit turun jadi 115 (normalnya minimal 150). Tapi alhamdulillah besoknya demamnya turun, tinggal lemas dan mualnya. Padahal tadinya udah dijadwal cek lab lagi, karena mau dilihat trombositnya. Yusha di hari yang sama juga turun panasnya.

H+ lebaran pun dipakai kami untuk masa pemulihan jadi ga ada silaturahim kemana-mana. Seminggu setelahnya baru di rumah Cipete semua kumpul saudara.
Runa yang sudah mulai kuat, ga lemes.

In Memorial Mas Bobby silaturahim ke rumah Mbah Umi tahun 2019

No comments:

Post a Comment