May 3, 2018

Datang Tak Terduga

Cerita tentang kehamilan kedua ini dimulai di Bulan Februari 2018. I had late periode. Saya hampir selalu meng-update rutin tentang periode haid melalui aplikasi di hp.  Kebetulan memang saya punya pola haid yang teratur,  kalau datang lebih awal atau terlambat paling hanya selisih 2 atau 3 hari. Waktu saya telat 3 hari,  sudah mulai ada pikiran juga sih, beneran saya hamil nih?

Satu minggu berlalu perasaan saya campur aduk.  Gelisah antara tidak mau,  tidak yakin, pasrah.  Sebenarnya lebih berharap kalau saya memang belum hamil lagi. Karena saya berencana inginnya akan hamil lagi setelah anak pertama - at least - minimal genap umur 2 tahun saat dia sudah lebih mandiri seperti makan sendiri,  lulus ASI eksklusif & toilet training.

Bagaimana perasaan saya sblm tes pack kehamilan?

Waktu itu lebih ke khawatir ya. Entah deh sepertu jadi banyak pikiran negatif waktu itu.  Sebenarnya lebih khawatir ke Ashraf.  Seperti sudah siap belum dia jadi kakak apa nanti merasa dinomorduakan? bisa tidak nanti saya mengurus 2 anak, tepatnya membagi sama rata kasih sayang ke kedua anak saya nanti, repot banget ya kalau dibayangin,  &  worry thought lainnya.

And then, setelah 1 minggu berlalu dari hari terlambat haid,  saya &  suami mendapati 2 strip di tespack we cried but with different minds I think. Perasaan yang muncul seperti waktu saya tahu hamil Ashraf,  but less. Nano nano. Bingung,  senang,  khawatir,  dan lain lain undescribed. But then suami saya mengingatkan saya bahwa ini rezeki yang harus disyukuri. Dan yaa akhirnya saya mengubah mindset menjadi lebih positive thinking,  mensyukuri rezeki ini.

And after that days,  my husband gives me support until now.  Dia bahagia saya hamil lagi &  dia membahagiakan saya.  He helps me doing some of home works,  finds any foods I wanted, had more time with Ashraf so I can rest. Alhamdulillah.

Sekarang saya lebih berpikiran positif di beberapa minggu kehamilan kedua ini.  Some of people also reminds me, that having child is a bless. Ada orang yang belum diqodar untuk punya anak dan sangat berharap ingin segera punya momongan.  Lah terus saya kok malah worry? Don't worry about close ages between your kids. InsyaAllah apa pun qodar Allah itu indah.  Keep husnudzonbillah. 

Karena dunia itu yaa isinya repot terus yang ga bersudahan. Selesai satu perkara akan datang lagi perkara lain.   InsyaAllah Allah akan paring banyak pertolongan. Jadi pasrahin saja semua ke Allah. 

Well,  welcome my second journey of pregnancy :)

No comments:

Post a Comment